Dalam rangka silaturrahim dan pengembangan kemampuan siswa dalam bidang olah raga khususnya futsal, maka kegiatan sparing dengan sekolah lain yang dalam kesempatan ini adalah SMPN 8 merupakan salah satu dari banyak kegiatan OSIS SMP al-Irsyad Surabaya yang telah terprogram pada setiap tahunnya. Harapan kami begitu besar untuk bisa menjadikan siswa dan siswi SMP al-Irsyad Surabaya sebagai sosok yang sehat lahir dan batin serta memiliki keahlian di berbagai macam bidang kehidupan termasuk olah raga.
Kegiatan pembinaan keagamaan pada tanggal 2 Oktober 2014 ini diadakan dengan memanfaatkan momentum Idul Adha guna memberikan pencerahan kepada para siswa dan siswi SMP Al-Irsyad Surabaya untuk mampu meneladani sosok Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as, bagaimana keduanya sangat taat dan patuh terhadap perintah Allah SWT, sehingga keduanya mendapatkan balasan indah yang setimpal atas ketaatan mereka. Dalam kegiatan ini, Bapak kepala SMP Al-Irsyad Surabaya, beserta dua siswa terpilih yaitu ananda Abdillah dan ananda Helmi berkesempatan menyampaikan taushiyah dan bimbingan di hadapan segenap siswa dan siswi SMP al-Irsyad Surabaya.
Guna mengembangkan dan meningkatkan minat dan bakat siswa serta untuk dapat melihat kemungkinan kemungkinan pada perkembangannya yang belum berkembang dengan maksimal, maka BK SMP al-Irsyad Surabaya mengadakan psikotest untuk siswa dan siswi kelas 7 SMP al-Irsyad Surabaya. Secara umum Psiko Test iniberguna untuk mengetahui potensi dan kemampuan dasar siswa. Dimana keberhasilan siswa dalam berprestasi dapat dilihat dari berbagai faktor yang mempengaruhi diri siswa itu sendiri yang nantinya keberhasilan tersebut kiranya mampu meningkatkan kemampuan belajar dan berprestasi yang lebih baik dan lebih maju dalam proses belajar mengajar. Adapun psikotest yang dilakukan adalah tes kemampuan kecakapan / Identifikasi Potensi dan tes bakat minat.
oleh Hamilda Fitria, S.H.I (guru SMP al-Irsyad Surabaya)
Latar belakang di bentuknya konselor sebaya dikarenakan permasalahan remaja yang saat ini sangat beragam seperti Free sex, narkoba, kesulitan dalam belajar,permasalahan dalam dinamika remaja seperti pacaran, dsb Ketika pelajar atau remaja punya masalah mereka sering kali enggan bercerita pada orang tua ataupun gurunya serta kecenderungan para remaja untuk lebih senang bercerita dengan teman, namun permasalahnya ialah …, teman sebaya tidak memiliki skill atau kemampuan untuk melakukan problem solving, sehingga dibutuhkan keterampilan Keterampilan yang ada tidak bisa muncul hanya dalam satu kali pelatihan tapi juga butuh pengondisian dan pembimbingan atau wadah untuk anak-anak yang berpotensi menjadi konselor yang sayangnya selama ini belum ada.
Dengan tujuan mampu meminimalisir permasalahan remaja menyediakan tempat/ seseorang yang mampu mendengarkan curhat mampu membantu teman-temannya untuk meringankan atau bahkan menyelesaikan masalah (menjadi konselor bagi sebayanya)
Adapun manfaat yang akan diperoleh dengan adanya konselor teman sebaya di SMP Al-Irsyad Surabaya adalah mencetak dai – dai cilik yang senang mengajak kebaikan terutama MENEGAKKAN SHOLAT DAN KEDISIPLINAN , Melatih kepekaan dan empati sosial, Melatih kemampuan komunikasi menjadi “egent of change” pada diri para konselor , Sekolah mempunyai jaringan pengaman yang dapat menjadi alarm dini mengenai hal-hal yang terjadi pada siswanya ,membantu sekolah untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi pada siswanya bagi sekolah ,dan dapat berpartisipasi dalam penurunan angka kenakalan remaja
Demi menerapkan dan mengimplementasikan hasil hasil training nya, para konselor teman sebaya dengan di damping Pembina ekskulnya,melakukan sosialisasi di sekolahnya berupa event yang di naungi / difasilitasi oleh ekskul dengan beberapa upaya salah satunya ialah mendata dan menditeksi permasalahan teman sekelasnya , melakukan pengamatan di teman sekelasnya
Sistem yang akan digunakan sekolah untuk merekrut para calon konselor teman sebaya adalah dengan dua tahapan , pemberiaan modul secara berkal dengan cara sosialisasi , dan pembinaan bagi konselor sehingga menjadi problem solving, dan proses penanaman dan figuritas.